![]() |
| (Foto istimewa :Pemilik RM Alam Ciloa, Agis Gama Lutvianda/doc.mji) |
Kolaborasi Alam Ciloa, TNI, dan Berbagai Pihak Hadirkan Layanan Kesehatan, Bantuan Pangan, dan Helaran Budaya di Peringatan HUT RI ke-80
Sumedang, 9 Agustus 2025 – Ratusan warga memadati Rumah Makan Alam Ciloa, Jl. Griya Taman Lestari No. 17, Gudang – Tanjungsari, untuk mengikuti rangkaian kegiatan sosial dalam rangka peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Acara ini meliputi donor darah, khitan massal, gerakan pangan murah, pemeriksaan kesehatan gratis, bazar sembako, dan helaran budaya, hasil kolaborasi antara Alam Ciloa, Koramil 1004/Tanjungsari Kodim 0610/Sumedang, Yayasan Nuraminah Kasih, Bulog, DKPP Jawa Barat, dan sejumlah mitra lainnya.
Program Gerakan Pangan Murah menyediakan beras SPHP berkualitas seharga Rp12.500/kg, dengan target penjualan mencapai 2 ton. Sejak pagi, antrean panjang terlihat di stan penjualan beras. Sementara itu, khitan massal diikuti 10 anak—8 di antaranya berhasil dikhitan, sedangkan 2 mengundurkan diri. Donor darah berhasil mengumpulkan 60 kantong darah dari pendonor yang datang tidak hanya dari Tanjungsari, tetapi juga Jatinangor hingga Bandung.
Bapak Dian, warga Dusun Pagaden, Desa Margajaya, mengaku sangat terbantu dengan adanya khitan massal ini. “Saya tahu acara ini dari anak saya yang bekerja sebagai akunting di Dapur Makan Bergizi Gratis Alam Ciloa. Alhamdulillah, acara ieu ngabantos ,ngabantos pisan” ujarnya.
Pemilik RM Alam Ciloa, Agis Gama Lutvianda, menyebut kegiatan donor darah ini sudah menjadi agenda rutin selama empat tahun terakhir. “Antusiasme masyarakat luar biasa, dan kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut bahkan lebih dari sekali setahun,” Agis yang juga merupakan Ketua Yayasan Nur Aminah, menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor ini diharapkan dapat dilakukan secara berkala untuk membantu meringankan beban warga.
Kapten Inf Agus Hermawan, Danramil 1004/Tanjungsari, menegaskan bahwa program ini merupakan wujud kepedulian TNI kepada masyarakat, tidak hanya di bidang kesehatan tetapi juga ketahanan pangan.
Selain manfaat kesehatan dan bantuan pangan, acara ini juga menampilkan potensi seni lokal, seperti tari jaipong dan helaran budaya khas Tanjungsari. Kegiatan berlangsung aman, tertib, dan penuh suasana kekeluargaan, menjadikan perayaan kemerdekaan tahun ini semakin bermakna bagi warga.(Dhs)

.jpg)