Kisah Pilu Febrianti, Anak Korban Perpisahan Orangtua dan Birokrasi yang Berbelit

Gowa, jurnalisme.info-

Perpisahan suami istri, yang terkadang dipicu oleh masalah sepele, sering kali meninggalkan luka mendalam bagi anak-anak. Kisah Febrianti, seorang anak perempuan asal Kabupaten Gowa, menjadi contoh nyata bagaimana perpisahan dan birokrasi yang berbelit dapat merenggut masa depan seorang anak.

 

Bakri Nyampa, seorang pria lajang dari Desa Bissoloro, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, menikahi Hasnah, seorang janda. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai seorang putri bernama Febrianti. Keluarga ini dikenal sebagai salah satu keluarga miskin di desa mereka.

 

Keterbatasan ekonomi memaksa Bakri untuk mengambil keputusan berat. Ia berpamitan kepada istrinya, Hasnah, untuk merantau ke luar provinsi demi mencari nafkah untuk keluarga, termasuk anak kandung dan anak tirinya.

 

Namun, belum genap setahun merantau, kabar buruk menimpa keluarga ini. Tersiar kabar bahwa Hasnah telah meninggalkan rumah dengan pria lain, meninggalkan Febrianti yang masih berusia dua tahun.

 

Sebelum pergi, Hasnah secara sepihak mengubah kartu keluarga (KK) dan mengeluarkan nama Bakri tanpa sepengetahuannya. Tindakan ini dilakukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Gowa dengan nomor KK 730609150823001, seperti yang diungkapkan oleh Bakri kepada awak media.

 

Setelah ditinggalkan istrinya, Bakri kemudian menikah lagi dengan seorang wanita asal Desa Topejawa, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar.

 

Febrianti kemudian dirawat dan dibesarkan oleh paman dari pihak ayah. Ia bahkan disekolahkan di sebuah sekolah dasar di Makassar, yaitu MI AL ABRAR di Jalan Bontoduri Raya. Febrianti bersekolah di sana hingga kelas empat.

 

Namun, takdir kembali menguji Febrianti. Pamannya tiba-tiba sakit dan meninggal dunia. Nasib malang menimpa Febrianti, yang kehilangan tempat tinggal dan harapan untuk melanjutkan sekolah.

 

Karena saudara dari Bakri Nyampa juga telah meninggal dunia, Febrianti kemudian dibawa oleh orang tua Bakri ke kampung halaman istri Bakri di Kabupaten Takalar dengan harapan bisa disekolahkan di sana. (13/8/2025)

 

Namun, upaya untuk memindahkan data kependudukan Febrianti ke Takalar menemui jalan buntu. Bakri telah tiga kali mendatangi kantor Dukcapil Kabupaten Gowa, namun tidak membuahkan hasil. Petugas Dukcapil Gowa mempersulit proses dengan berbagai persyaratan yang dianggap rumit.

 

Salah seorang operator Dukcapil Gowa menyatakan bahwa untuk mengurus surat pindah dan akta kelahiran Febrianti, Hasnah (ibu Febrianti) harus hadir dengan membawa KTP asli miliknya dan KTP Bakri Nyampa.

 

Melihat kesulitan yang dialami Bakri, seorang pemerhati masyarakat Takalar yang enggan dipublikasikan namanya berinisiatif untuk membantu. Ia berupaya mengurus surat pindah Febrianti secara online melalui program digitalisasi Dukcapil Takalar yang merupakan program unggulan Bupati Takalar, Firdaus Dg Manye. Namun, upaya ini juga tidak membuahkan hasil karena Dukcapil Gowa tetap meminta kehadiran Hasnah, Febrianti dan Bakri Nyampa.

 

Pemerhati masyarakat Takalar tersebut menyayangkan sikap petugas Dukcapil Gowa yang dinilai mempersulit masyarakat kecil. Ia mempertanyakan komitmen pemerintah daerah terhadap program digitalisasi jika proses administrasi masih berbelit-belit. "Saya kira Bupati Takalar dan Bupati Gowa adalah adik kakak yang sama-sama mempunyai program serba digital, kok dibikin susah masyarakat kecil, padahal Febrianti ini ingin sekolah seperti anak-anak yang lain," ujarnya dengan nada kecewa.

 

Kepala Sekolah MI AL ABRAR Makassar, saat dihubungi oleh awak media, menyatakan bahwa Febrianti adalah siswa yang pintar dan berprestasi. Ia selalu meraih juara kelas sejak kelas satu hingga kelas empat. Pihak sekolah siap memberikan surat pindah asalkan ada rekomendasi dari sekolah tujuan, Febrianti ini rencana akan di sekolahkan di SDI 66 kajang kecamatan Mangarabombang kab Takalar apa bila berkasnya sudah selesai termasuk Akte kelahiran, kartu keluarga dan surat pindah dari sekolah asal


(Husaini)


Baca Juga
Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler

نموذج الاتصال