Empat Lawang, Jurnalisme.info-
Penyaluran bantuan kesejahteraan Rakyat (kesra) Uang tunai sebesar Rp. 900.000 di desa Talang padang, kecamatan pasma air keruh, kabupaten empat lawang di warnai kekecewaan dan kebingungan. Seorang warga penerima bantuan kpm Berindisial Rrw, harus pulang dengan tangan hampa setelah nama nya di coret dari daftar penerima bantuan tunai sebesar Rp. 900.000. Senin (22/12/25).
Menurut Rrw penyebab utama kekisruhan ini ketidak sesuaian data antara yang di berikan kepala desa Let liano melalui kepala dusun (kadus) Medi dengan data yang di miliki oleh pihak penyalur "JOn".
Nama saya ada di daftar yang di umum kan oleh pak kadus tapi pas giliran saya malah di coret" Ujar nya dengan nada kecewa.
Lebih lanjut Ungkap salah seorang warga yang tak mau di sebut kan nama nya mengunkap kan "Bahwa data penerima bantuan kesra yang diduga tidak akurat. Ia mencontoh kan ada nya nama warga yang sudah meninggal dunia namun masih terdaftar sebagai penerima. S lain itu ia juga menyototi ada nya warga yang tergolong mamfu, memiliki mobil dan motor (mafan) namun tetap menerima bantuan kesra.
Ini tidak adil seharus nya bantuan ini di berikan kepada mereka yang benar-benar membutuh kan. Kenapa orang yang sudah meninggal masih masih dapat, yang puya mobil motor juga dapat. Data nya dari mana ini?? Tanya nya dengan nada heran.
Terkait permasalahan ini tim Jurnalisme. Info mencoba menghubungi kepala desa Let liano untuk mendapat kan klarifikasih namun hingga berita ini di turunkan yang bersangkutan belum memberikan tanggapan.
Sementara itu Jon dari pihak penyalur bantuan menjelaskan bahwa pihak nya haya menyalurkan bantuan sesuai dengan data yang di berikan oleh pemerintah daerah, ia juga mengakui ada nya potensi ketidak akuratan data, ia berjanji akan melakukan evaluasi lebih lanjut.
Kami haya menjalan kan tugas sesuai data yang ada. Jika kami memang ada kesalahan data, kami akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperbaiki nya ujarnya.
Kasus yang di alami Rrw ini hanyalah satu dari sekian banyak permasalahan yang mungkin terjadi dalam penyaluran bantuan sosian di kabupaten empat lawang. Ketidak akuratan data, kurang nya kordinasi antara pihak terkait dan lemah nya pengawasan menjadi paktor utama penyebab nya terjadi penyimpangan.
Di haraf kan kepada pemerintah daerah dan pihak terkait dapat segera melakukan evaluasi menyeluruh tethadaf sistem penyaluran bantuan sosial, khusus nya bantuan kesra agar tepat sasaran dan tidak menimbul kan kecembuaruan sosial di masyarakat.
Bantuan lansung tunai kesejah teraan rakyat (blt kesra) adalah program bantuan sosial yang di luncur kan pemerintah indonesia dengan tujuan untuk menjaga daya beli masyarakat dan memperkuat pertubuhan ekonomi, terutama bagi keluarga berpenghasilan rendah.
Blt kesra bertujuan untuk memberikan stimulasi ekonomi jangka pendek kepada masyarakat berpenghasilan rendah hingga menengah bawah. Program ini di harafkan dapat meningkat kan daya beli masuarakat di tengah fluktuasi ekonomi dan tekanan harga kebutuhan pokok, terutama menjelang akhir tahun.
Penerima blt kesra adalah keluarga yang termasuk dalam kelompok dasidasi 1 hinga 4 berdasar kan data tunggal sosial ekonomi nasional (DTS en). Secara lebih rinci,kreteria penerima blt kesra meliputi.
1.warga negara indonesia (wni) yang memilili NIk palid.
2.Terdaptar dalam DTS EN kelompok desil 1-4.
3.Bukan aparatur sipil negara (ASN), TNI, polri
4.Tidak menerima bantuan ganda yang sejenis.
Blt kesra di salurkan melalui bank himbara dan PT pos indonesia.
Bantuan ini juga di tujukan kepada ibu hamil, anak usia dini, pelajar SD Hingga SMA, lansia, serta penyandang disabilitas, prioritas juga diberikan kepada masyarakat miskin,rentan miskin, pekerja informal, lansia dan penyandang disabilitas yang tidak memiliki penghasilan tetap.
