Wiro Anom PSHT, Sebuah Amanah Pengawal Ajaran


 

dok. wiro anom cab. oki

Wiro Anom PSHT, Amanah Pengawal Ajaran Setia Hati Terate 

Cahaya mas 6 juli 2025-Malam bulan Suro selalu menjadi momen sakral bagi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Di malam penuh makna tersebut, terdapat sosok-sosok yang memiliki peran penting dalam prosesi pengesahan warga baru, yakni Warga Tingkat II atau Wiro Anom. Mereka bukanlah sosok yang harus dijauhkan atau ditakuti, melainkan manusia biasa yang diberi amanah khusus untuk menempuh tataran keilmuan lebih tinggi dalam organisasi yang berlabel Paseduluran ini.

Wiro Anom adalah warga PSHT yang telah menapaki ajaran Setia Hati Terate lebih dalam. Tugas mereka bukan hanya sekadar mengikuti keilmuan tingkat lanjut, tetapi juga mengawal dan menghantarkan adik-adik siswa PSHT dalam prosesi sakral pengesahan, hingga sah menjadi bagian dari keluarga besar PSHT.

Pada malam pengesahan di bulan Suro ini, para Wiro Anom dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan menjalankan tugas tersebut. Mereka menjadi pengawal, pelindung, sekaligus teladan bagi para calon warga baru. Dengan sikap yang santun namun tegas, mereka menuntun adik-adik siswa agar melewati prosesi dengan khidmat dan tertib.

Dalam ajaran PSHT, menjadi Wiro Anom bukanlah sebuah kebanggaan semata, melainkan amanah besar yang harus dijaga dengan rendah hati. Mereka tetaplah manusia biasa, yang sewaktu-waktu bisa ditemui, diajak berbincang santai, atau dimintai nasihat. Bahkan, tak jarang muncul pertanyaan di kalangan warga PSHT,
“Kapan terakhir kali kita sowan ke dalem Kang Mas Wiro Anom? Mungkin hanya sekadar ngobrol ringan, atau ada kepentingan khusus?”

Pertanyaan sederhana itu menyentil kesadaran bahwa silaturahmi dengan para Wiro Anom bukanlah soal keperluan semata, tapi juga wujud penghormatan dalam menjaga tali persaudaraan. Mereka bukan sosok yang jauh di atas, melainkan saudara yang lahir dari proses yang sama, hanya saja diamanahi untuk mengemban tugas yang lebih besar dalam paguron ini.

Malam pengesahan ini menjadi pengingat, bahwa perjalanan dalam PSHT adalah proses panjang yang terus berjalan. Setiap jenjang memiliki tugas dan perannya masing-masing, namun satu hal yang tak pernah berubah, yakni jiwa persaudaraan yang tulus.

“Menjadi Wiro Anom bukan untuk dibanggakan, tapi untuk melayani dan menghantarkan saudara-saudaranya menuju gerbang paseduluran sejati.”
Sebuah pesan yang melekat dalam hati para Wiro Anom, yang terus setia menjadi bagian dari perjalanan panjang Setia Hati Terate. ( krt. s, hadi nagoro )

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler

نموذج الاتصال