Formanpis Bangka meminta PT Timah Tbk bersama Mitranya Segera eksekusi Alur Muara Jelitik demi para Nelayan




Bangka - Forum Masyarakat Nelayan Pesisir dan Sekitarnya (Formanpis) Kabupaten Bangka dan Nelayan Sungailiat mengimbau agar PT Timah Tbk agar segera eksekusi pengerukan alur muara Jelitik, demi nasip para Nelayan.

"Formanpis bersama Nelayan Sungailiat sangat berharap PT Timah segera melakukan pengerukan alur muara Jelitik, mengingat cuaca dan alur muara yang sekarang mengalami pendangkalan parah," kata Ketua Formanpis Bangka, Heri Ramadhani melalui keterangan resminya, Rabu (5/3/2025).

 Dimana cuacanya hujan deras akses keluar masuk alur muara Jelitik semakin parah pendangkalannya.

"Kita semua mohon dengan sangat ke pada bapak/Ibu baik di pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan PT Timah untuk segera melakukan pengerukan alur muara Jelitik ini," imbuh Heri Ramadhani.

Menurutnya tolong jangan dipersulit untuk kemaslahatan masyarakat khususnya nasib para nelayan yang mau melaut.

Baca Juga

    "Kalau lagi ngumpul sama nelayan, pembahasannya gak jauh-jauh dari keluhan para nelayan. Mereka curhat susahnya keluar masuk alur muara Jelitik ini," keluh Heri Ramadhani.

    Aktivis dari Forum Masyarakat Nelayan Pesisir dan Sekitarnya (Formanpis) Bangka bersama nelayan mendukung rencana kegiatan dari Anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID tersebut.

    "PT Timah mau buka tambang itu hak prerogatif perusahaan, karena lokasi alur muara Jelitik masih masuk IUP PT Timah. Kami Formanpis dan nelayan hanya ingin alur muara itu dalam. Nelayan menderita, menunggu kapan alur muara dikeruk agar dalam lagi," tuturnya.

    Lebih lanjut Heri pun mengisahkan sejak pengerukan dikerjakan PT Pulomas Sentosa pada April 2024 lalu, kondisi alur muara Jelitik ini tidak darurat lagi.

    "Akses untuk perahu nelayan bebas keluar masuk tanpa harus menunggu air pasang atau tinggi," ungkapnya.

    Sementara itu pelaku usaha perikanan, Albar menjelaskan dulu PT Pulomas disuruh kerja mengeruk alur muara bulan April lalu dan perahu nelayan kecil dan besar sudah bisa melintas muara Jelitik.

    "Pulomas sudah mengeluarkan biasa cukup besar untuk melakukan pengerukan demi membuka alur muara Jelitik. Kerjanya nyata dan kondisi muara waktu itu sudah tidak darurat lagi. Nelayan terbantukan, karena sudah bisa melaut kembali," jelasnya.

    Tapi untuk sekarang, kata Albar melihat kondisi alur muara Jelitik akhir-akhir ini pada Februari-Maret 2025 kembali mengalami pendangkalan parah.

    "Perahu nelayan kami untuk bisa keluar masuk alur muara Jelitik membutuhkan waktu kurun lama. Menderita sekali nelayan ini," sesalnya.

    "Kami nelayan memohon kebijaksanaan dari pemerintah beserta stakeholder bapak-ibu. Tolong kerjakan alur muara Jelitik ini, agar perahu nelayan bebas keluar masuk. Nggak seperti sekarang ini," tukas Albar.

    (Rusmantoro)

    Lebih baru Lebih lama

    Tag Terpopuler

    نموذج الاتصال