Upaya mendorong pemerataan akses keuangan terus digencarkan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, khususnya di wilayah terpencil yang masih menghadapi keterbatasan infrastruktur perbankan dan jaringan telekomunikasi. Sinergi lintas sektor antara pemerintah daerah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan, serta para pemangku kepentingan dinilai menjadi kunci dalam memperluas inklusi keuangan masyarakat, 18 Desember 2025.
Melalui penguatan peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat menargetkan peningkatan akses layanan keuangan yang merata dan berkelanjutan guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Asisten Direktur Bagian Penilaian Ekonomi dan Perencanaan Kebijakan (PEPK) serta Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS) OJK Provinsi Jambi, Septarini Geminastitie, memaparkan capaian sejumlah program unggulan TPAKD Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2025.
Selain itu, melalui Program Tanjab Barat Berkah Madani – Kredit Usaha Rakyat (KUR), telah tersalurkan pembiayaan kepada 11.480 debitur dengan total nilai kredit mencapai Rp650.520.500. Program ini berperan penting dalam mendukung penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai tulang punggung ekonomi daerah.
Di bidang perlindungan sosial ketenagakerjaan, Program Tanjab Barat Berkah Madani – Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian telah terealisasi dengan total iuran sebesar Rp1.692.633.600, sebagai bentuk perlindungan dasar bagi masyarakat pekerja di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Dengan capaian tersebut, TPAKD Tanjung Jabung Barat diharapkan terus memperkuat kolaborasi lintas sektor agar akses keuangan inklusif dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah-daerah yang selama ini masih terbatas layanan keuangannya.