Gudang Penggorengan Timah Diduga Milik Tomi Terbongkar, Jaringan Kolektor Sungailiat Disinyalir Terstruktur dan Kebal Hukum



Parit Tiga Jebus, Jurnalisme.info- 


Aroma praktik pengolahan dan peredaran timah ilegal kembali menyengat di Kepulauan Bangka Belitung. Sebuah gudang penggorengan timah yang diduga kuat milik Tomi akhirnya terungkap ke publik. Temuan ini langsung memantik sorotan tajam masyarakat, karena membuka tabir dugaan jaringan kolektor timah terorganisir yang disebut-sebut beroperasi lintas wilayah, khususnya di Sungailiat, Kabupaten Bangka Induk.


Gudang yang diduga menjadi pusat pengolahan tersebut disinyalir bukan berdiri sendiri. Informasi lapangan menyebut, timah hasil tambang ilegal dari berbagai titik dikumpulkan terlebih dahulu oleh jaringan kolektor sebelum akhirnya disalurkan ke gudang penggorengan. Pola ini mengindikasikan adanya rantai distribusi rapi, sistematis, dan berkelanjutan.


Sejumlah lokasi dan nama pun mencuat ke permukaan, diduga bagian dari mata rantai jaringan tersebut, antara lain:

Puri Ansel, disebut dikoordinir oleh Agus Robianto

Puri Ansel Luar, diduga dikendalikan Hendra

Kampung Pasir, aktivitas tambang timah disinyalir masih berlangsung

Jelitik, nama Robi mencuat sebagai pengumpul timah

Matras, dugaan keterlibatan oknum kepala desa ikut disorot

Kepala Burung, disebut melibatkan oknum panitia TMR


Jade, dikaitkan dengan Hj. Ogay dan Yudi, yang juga disebut-sebut memiliki relasi dengan oknum kepala desa


Deretan nama dan titik lokasi ini membuat publik geram. Pasalnya, aktivitas yang diduga telah berlangsung lama itu terkesan mulus tanpa sentuhan hukum, seolah ada pembiaran atau bahkan perlindungan. Masyarakat pun mempertanyakan kinerja pengawasan serta keseriusan penegakan hukum di wilayah Bangka Induk.


Padahal, praktik penambangan, pengolahan, hingga perdagangan timah tanpa izin resmi jelas melanggar Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Selain merugikan negara, aktivitas ilegal ini juga meninggalkan kerusakan lingkungan yang dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat.


Desakan keras kini mengalir agar aparat penegak hukum segera turun tangan, mengusut tuntas gudang penggorengan tersebut, membongkar alur distribusi timah, serta menindak tegas siapa pun yang terlibat tanpa pandang bulu, termasuk jika menyeret oknum pejabat.


Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak-pihak yang namanya disebut maupun keterangan dari aparat penegak hukum terkait tindak lanjut kasus ini. Publik menanti, apakah hukum benar-benar akan ditegakkan, atau kembali tumpul ketika berhadapan dengan jaringan timah ilegal.


Jurnalisme (Toro)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler

نموذج الاتصال