Bangka Tengah, Jurnalisme.info-
Proyek tersebut dikerjakan oleh PT Mitra Ciasem Raya dengan pengawasan dari PT Perancang Adhinusa. Namun, di balik papan proyek yang tampak megah, hasil investigasi di lapangan mengungkap sejumlah kejanggalan yang mengindikasikan pelanggaran serius terhadap standar konstruksi nasional (SNI).
“Kami menemukan bukti kuat adanya penggunaan material dengan kualitas rendah, terutama pasir yang diduga tidak memenuhi standar SNI,” ungkap Tim Media Jurnalisme Info.
🔎 Temuan di Lapangan
Tim menemukan kondisi material di lokasi proyek yang memprihatinkan. Tumpukan pasir dibiarkan terbuka tanpa perlindungan, terpapar panas dan hujan, sehingga berpotensi tercemar oleh kotoran. Menurut sejumlah ahli teknik sipil yang dikonsultasikan, hal ini dapat mengurangi kualitas campuran beton secara signifikan.
Lebih jauh, investigasi juga mendapati indikasi pelanggaran dalam prosedur pengecoran beton. Air yang digunakan diduga tidak melalui proses Advanced Concrete Control Engineering (ACCE) — standar penting untuk menjamin kekuatan dan ketahanan beton.
“Penggunaan air yang tidak memenuhi standar dapat menurunkan kekuatan beton, memperpendek umur struktur, dan meningkatkan risiko keretakan dini,” jelas Mega, salah satu ahli teknik sipil.
🧱 Sumber Internal Buka Suara
Seorang sumber internal yang terlibat dalam proyek — yang meminta identitasnya dirahasiakan — membenarkan adanya praktik tidak wajar di lapangan.
“Yang penting proyek selesai. Soal kualitas, nanti saja,” ujarnya dengan nada getir, mengisyaratkan adanya tekanan agar proyek segera diselesaikan tanpa memperhatikan mutu pekerjaan.
📊 Temuan dan Potensi Dampaknya
| Temuan | Potensi Dampak |
|---|---|
| Penggunaan pasir berkualitas rendah | Penurunan daya tahan bangunan, kerusakan dini |
| Penggunaan air tanpa proses ACCE | Retak dini, kegagalan struktur, umur konstruksi pendek |
| Pengerjaan asal jadi | Potensi kegagalan total dan kerugian negara |
🧭 Seruan Transparansi dan Penegakan Hukum
Tim Jurnalisme Info mendesak Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung serta aparat pengawas internal pemerintah untuk segera menyelidiki dugaan penyimpangan pada proyek pengaman pantai Penyak ini.
Publik berharap agar kasus ini diusut secara transparan dan akuntabel, serta mampu memberikan efek jera bagi pihak-pihak yang mengabaikan keselamatan dan kepentingan masyarakat.
Jurnalisme Info — Toro

.jpg)

.jpg)
