Diduga Jual Obat Keras Tramadol Berkedok Toko Kosmetik, Warga Jelambar Timur Resah dan Minta Aparat Bertindak Tegas

Jakarta, Jurnalisme.info-


Sebuah toko yang tampak seperti toko kosmetik di kawasan Jl. Jelambar Timur No. 35 RT 8/RW 6, Kelurahan Jelambar Baru, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, diduga kuat menjual obat keras jenis Tramadol dan sejenisnya tanpa izin resmi. Dugaan tersebut muncul setelah warga sekitar memergoki aktivitas mencurigakan di dalam toko yang beroperasi pada pagi sampai malam hari.


Dalam foto yang beredar, terlihat seorang pria berada di balik etalase toko yang memajang berbagai produk kosmetik. Namun, di depan toko tersebut tampak seseorang memperlihatkan bungkus kosong obat keras yang diduga dibeli dari tempat itu. Situasi ini menimbulkan keresahan warga sekitar yang khawatir adanya praktik ilegal penjualan obat berbahaya yang dapat disalahgunakan.


Sejumlah warga mengaku resah dengan keberadaan toko tersebut. “Dari luar kelihatannya jual kosmetik biasa, tapi sering ada anak muda nongkrong malam-malam beli sesuatu, diduga obat keras seperti tramadol,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.


Warga berharap pihak Aparat Penegak Hukum (APH), termasuk Polsek Grogol Petamburan, Dinas Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta Satpol PP, segera turun tangan untuk menindak tegas pelaku usaha yang diduga melanggar hukum tersebut.


Sebagai informasi, penjualan obat keras seperti Tramadol, Hexymer, dan sejenisnya tanpa izin apotek resmi merupakan pelanggaran berat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan serta Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang Obat Keras. Pelaku dapat diancam pidana penjara hingga 10 tahun dan denda maksimal Rp1 miliar.


Masyarakat berharap agar pihak berwenang segera melakukan razia dan penindakan terhadap toko yang diduga kuat menjual obat keras ini, demi menjaga keamanan dan kesehatan lingkungan sekitar.


(Team/Red)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler

نموذج الاتصال