HIMPUNAN MAHASISWA GELAR AKSI UNJUK RASA DI
DEPAN GEDUNG DPRD KABUPATEN BATU BARA
Batu bara, Jurnalisme.info-
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kisaran menggelar aksi unjuk rasa didepan gedung DPRD Kabupaten Batu bara. Aksi dimulai dari Lapangan Bola Kelurahan Lima Puluh Kota mengarah ke Gedung DPRD Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara, Rabu (03/09/2025).
Masa unjuk rasa yang datang dari Himpunan Mahasiswa Islam diarahkan masuk ke teras kantor untuk menyampaikan aspirasi secara langsung. Ketua DPRD Kabupaten Batu bara Safi’i, bersama sejumlah anggota dewan, dan Kapolres Batu bara AKBP Doly Nelson HH Nainggolan, hadir menemui para Mahasiswa.
Mahasiswa menyuarakan aksinya dan menyampaikan aspirasi dengan cara duduk bersama dengan Ketua DPRD Batubara beserta jajaran anggota dewan, dan Kapolres Batu bara. Dalam aksinya, Mahasiswa menyuarakan tujuh tuntutan. Di antaranya:
1.
Tindak Kekerasan Aparat. (Meminta Kapolres Batu Bara mengusut tindakan brutal
oknum aparat yang menyebabkan kematian pengemudi ojek online (ojol).
2.
Dukung UU Perampasan Aset Koruptor. (Mendesak DPRD Batu Bara mengirim
rekomendasi kepada DPR RI untuk segera mengesahkan dan menegakkan UU tersebut)
3.
Berantas Judi dan Narkoba. (Menuntut Kapolres bertindak tegas terhadap maraknya
judi, narkoba, hiburan malam, dan begal di Batu Bara).
4.
Tolak Kenaikan Tunjangan DPR. (Menolak kenaikan gaji dan fasilitas anggota DPR,
termasuk pensiun, serta meminta DPRD memperjuangkan aspirasi rakyat)
5.
Transparansi Anggaran Dewan. (Meminta keterbukaan soal gaji, tunjangan, dan
fasilitas yang diterima anggota dewan)
6.
Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Bermasalah. (Mendorong Badan Kehormatan DPRD
memproses dan memberikan sanksi terhadap anggota yang melanggar kode etik)
7. Perjuangkan Nasib Honorer. (Meminta DPRD memperjuangkan nasib tenaga honorer di Kabupaten Batu Bara)
Dalam aksinya seorang orator menyatakan,“ Kami hanya datang 30 orang, tapi walau dua atau lima orang, kami tetap akan menyuarakan kebenaran,”. Aksi diakhiri dengan permintaan agar tuntutan mereka ditindak lanjuti secara konkret oleh Ketua DPRD Kabupaten Batu bara dan Pihak Kepolisian.
Dalam kesempatan berbeda dihari sebelumnya yang berhasil dihimpun, orasi penyampaian tuntutan juga datang dari “ Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Batu bara “. Lewat dialog interaktif oleh aliansi Pemuda dan Mahasiswa yang secara langsung disambut dan dipimpin oleh Ketua DPRD Batu Bara, Safi'i serta diikuti 6 Ketua Fraksi yang ada di gedung DPRD Batu bara. Selasa, (02/09/2025).
Melalui Ruang Rapat
Paripurna, DPRD Kabupaten Batu Bara melakukan penandatanganan fakta integritas
sebanyak 12 poin. Terhadap 12 poin isi tuntutan yang dibacakan, kemudian
diserahkan langsung kepada Ketua DPRD Safi'i, dan selanjutnya diterima serta
disepakati oleh seluruh pimpinan fraksi DPRD. Poin-poin dari 12 tuntutan
tersebut, yaitu :
( 1 ) Sahkan RUU Perampasan Aset. ( 2 ) Kembalikan fungsi DPR sebagai rumah rakyat . ( 3 ). Batalkan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). ( 4 ). Transparansi seluruh tunjangan DPR/DPRD .( 5 ) Hapus tunjangan mewah DPR RI . (6 ). Transparansi kegiatan reses .( 7 ). Sanksi administratif bagi anggota DPRD yang melanggar . ( 8 ). Pecat anggota DPRD yang tidak etis atau memancing kemarahan publik. ( 9 ). Bebaskan demonstran yang ditahan. (10 ). Hentikan kekerasan oleh aparat, taati SOP. ( 11 ). Periksa anggota DPR/DPRD bermasalah lewat Badan Kehormatan. ( 12 ). Jangan hentikan transfer dana pusat ke daerah.
Terpantau serangkaian kegiatan
Penyampaian aksi unjuk rasa dan tuntutan yang digelar oleh mahasiswa di Gedung
DPRD Kabupaten Batu bara berjalan dengan aman dan kondusif.
(fajar).
