Polda Sumsel dan Majelis Ngaji Nurul Amin Sosialisasikan Ukhuwah Wathaniyah

 

dok. media ansor OKI

Sambut Kemerdekaan, Polda Sumsel dan Majelis Ngaji Nurul Amin Sosialisasikan Ukhuwah Wathaniyah 


OKI, — Dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Unit 5 Subdit 4 Direktorat Intelkam Polda Sumatera Selatan menggelar kegiatan sosialisasi bersama Majelis Ngaji Wal Ngopi Nurul Amin di Blok A, Desa Bumiarjo Makmur, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Rabu (30/7/2025). Kegiatan ini mengangkat tema “Semangat Momentum Hari Kemerdekaan ke-80: Kita Jalin Ukhuwah Wathoniah dalam Mitigasi Sikap Intoleran yang Menyebabkan Konflik Sosial.”

Acara berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kebangsaan, mempertemukan berbagai unsur masyarakat, tokoh agama, dan aparat keamanan dalam semangat persaudaraan dan toleransi.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kanit 5 Subdit 4 Polda Sumsel, Ipda Feri Hanafi, S.H., beserta anggota; Kanit 4 Sat Intelkam Polres OKI Aiptu Ali Mahmud, S.H.; Kanit Intel Polsek Lempuing Iptu Effendi; Ketua PC GP Ansor OKI, Gus Ainur Rofiq; Wakil PC Pagar Nusa OKI, Amirudin; Wakil Ketua  FORPES OKI, Gus Arifin; Ketua Ranting PSHT Lempuing, Wahyu Mizan; Kepala Desa Bumiarjo Makmur, Sukris Raharjo; Takmir Masjid Darunnajah, Tumidi; serta tokoh agama desa Kyai Solikun.

Dalam sambutannya, Ipda Feri Hanafi menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga stabilitas sosial dan menolak segala bentuk intoleransi yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa.

“Menjaga persatuan bangsa adalah tanggung jawab bersama. Dengan memperkuat ukhuwah wathoniah, kita dapat mencegah konflik dan membangun kehidupan yang damai di tengah keberagaman,” ujarnya.

Para tokoh agama dan pemuda yang hadir juga menyampaikan pandangan senada. Ketua PC GP Ansor OKI, Gus Ainur Rofiq, menegaskan bahwa semangat kemerdekaan harus dimaknai sebagai panggilan untuk terus menjaga nilai persaudaraan dan kepedulian sosial. “Kemerdekaan bukan hanya simbol, tapi amanah untuk merawat keharmonisan dalam kehidupan berbangsa,” tegasnya.

Sementara itu, Gus Arifin menambahkan bahwa dakwah Islam yang rahmatan lil alamin menuntut setiap umat untuk menjaga kedamaian dan menolak segala bentuk provokasi. “Kita ingin merawat Indonesia dengan cinta. Menolak intoleransi adalah bagian dari ikhtiar menjaga keutuhan bangsa,” ujarnya.

Kegiatan diakhiri dengan diskusi santai dalam suasana ngopi bareng, yang mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal serta pendekatan dakwah yang sejuk dan membumi. Momen tersebut menjadi ruang dialog antara masyarakat dan aparat, memperkuat sinergi demi terciptanya masyarakat yang harmonis, toleran, dan saling menghargai dalam bingkai kebangsaan. ( krt.s.hn)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler

نموذج الاتصال