TERKUAK! Camat Medan Barat Terjerat Skandal Dana Sampah dan Narkotika, Jabatan di Ujung Tanduk!



MEDAN | Jurnalisme-Info                              Jabatan Camat Medan Barat, Hendra Syahputra, kini berada di ambang kehancuran. Ia terancam dinonaktifkan setelah namanya terseret dalam serangkaian dugaan pelanggaran serius—mulai dari pungutan liar, penyalahgunaan dana retribusi sampah, hingga kasus narkotika.

Hendra dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan resmi oleh Inspektorat Kota Medan pada Senin (2/6/2025). Pemeriksaan ini dipimpin langsung oleh Plh Kepala Inspektorat, Habibi Adhawiyah, dan menjadi titik krusial yang menentukan nasib sang camat.

Sebelumnya, publik digemparkan oleh sebuah video viral yang memperlihatkan Hendra Syahputra mengalami sesak napas saat diperiksa. Video ini direkam oleh Anggota DPRD Kota Medan, Antonius Tumanggor, dan menyebar luas di media sosial dengan narasi dugaan pungli setoran sampah dan tes urine narkoba.

“Itu saya yang rekam, video lama saat dia diperiksa terkait pungli soal sampah dan tes urine narkotika,” kata Antonius kepada wartawan.

Tak hanya Hendra, badai skandal ini juga menyeret nama Siska, Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Kota Medan. Ia diduga mencoba "mengamankan" kasus ini dengan membawa-bawa nama besar Sekda Kota Medan, Ir. Wiriya Alrahman, dalam upaya meredam isu agar tidak meluas ke publik.

Pemeriksaan Hendra Syahputra difokuskan pada dugaan penyalahgunaan dana Wajib Retribusi Sampah (WRS). Dana yang semestinya disetorkan ke Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, justru dikutip oleh pihak kecamatan dari para Mandor Pengawas Kebersihan di berbagai kelurahan, khususnya untuk tagihan bulan Januari 2025.

Fakta ini dibenarkan oleh Habibi Adhawiyah dalam keterangannya kepada media, Minggu (1/6/2025).

“Inspektorat telah diperintahkan untuk melakukan pemeriksaan dan pemanggilan resmi terhadap seluruh pihak yang terkait,” ujar Habib


(Selamat) 

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler

نموذج الاتصال