Keluar dari Zona Nyaman: Sebuah Harapan Baru dari Lembaga Pendidikan di Bawah Yayasan Pondok Pesantren Futuhiyyah Cahaya Mas
Mesuji Makmur, OKI 21 mei 2025– Dalam membangun masa depan, terkadang seseorang harus berani keluar dari zona nyaman. Harus rela menjadi "miskin sementara", kehilangan beberapa teman, dan mengorbankan waktu tidur demi mengejar impian yang lebih besar. Tidak semua orang memahami proses ini. Namun di balik pengorbanan itu, terbentang harapan akan perubahan, kemajuan, dan masa depan yang lebih baik.
Semangat inilah yang turut menginspirasi berdirinya sebuah lembaga pendidikan baru yang bernaung di bawah Yayasan Pondok Pesantren Futuhiyyah Cahaya Mas, Desa Cahaya Mas, Kecamatan Mesuji Makmur, Kabupaten OKI. Lembaga ini hadir bukan hanya sebagai tempat menimba ilmu, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter dan pengembangan potensi generasi muda.
Lembaga ini menggandeng STIT Al-Hikmah Way Kanan sebagai mitra penyelenggara pendidikan tinggi, membuka peluang baru bagi masyarakat sekitar untuk melanjutkan studi ke jenjang Strata 1 (S1) maupun Strata 2 (S2) tanpa harus merantau jauh dari kampung halaman.
Program studi yang dibuka antara lain:
-
S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
-
S1 Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)
-
S1 Manajemen Pendidikan Islam (MPI)
-
S1 Hukum Keluarga Islam (HKI)
-
S2 Manajemen Pendidikan Islam (MPI)
Langkah ini merupakan bagian dari kontribusi nyata Yayasan Pondok Pesantren Futuhiyyah Cahaya Mas dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia di Kecamatan Mesuji Makmur, khususnya dalam bidang pendidikan Islam dan manajemen keilmuan yang berbasis nilai-nilai pesantren.
Dengan hadirnya program kemitraan ini, diharapkan para pemuda dan pemudi desa dapat mengakses pendidikan tinggi dengan lebih mudah, tanpa harus meninggalkan keluarga dan lingkungan sosial mereka. Ini adalah upaya membangun generasi berilmu, tangguh, dan berdaya saing di tengah perubahan zaman.
Seperti semangat awal tadi, mungkin butuh pengorbanan: waktu, tenaga, dan kenyamanan. Tapi dari sinilah, perubahan besar dimulai — dari niat tulus untuk belajar dan mengabdi bagi kemajuan bersama. ( wong alus)