Gapensi Sumedang Luncurkan TUK Mandiri untuk Meningkatkan Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi


Jurnalisme.info-Sumedang — Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Sumedang telah meresmikan Tempat Uji Kompetensi (TUK) Mandiri pada 24 April 2025 di kantor Gapensi Sumedang. Peluncuran ini bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja konstruksi melalui uji kompetensi yang dapat dilakukan secara mandiri oleh pelaku usaha jasa konstruksi di wilayah Sumedang.

TUK Mandiri memungkinkan tenaga kerja konstruksi untuk memperoleh sertifikasi resmi sesuai dengan bidang keahlian mereka. Ketua BPC Gapensi Sumedang dalam sambutannya menegaskan pentingnya sertifikasi kompetensi. Ia menyatakan, "TUK Mandiri ini menjadi langkah strategis dalam mencetak tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di pasar kerja yang semakin ketat."

Baca Juga

    Acara tersebut dihadiri oleh pengurus, anggota, mitra kerja, serta stakeholder terkait, dan ditandai dengan prosesi pemukulan gong. Di acara tersebut, para peserta juga diberi sosialisasi mengenai mekanisme dan manfaat uji kompetensi.

    Bupati Sumedang, Doni Ahmad Munir, turut hadir dan memberikan apresiasi atas inisiatif Gapensi. Dalam pidatonya, Bupati menekankan bahwa kompetensi tenaga kerja bukan hanya ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga integritas. "Saya berharap dengan adanya TUK Mandiri, tenaga kerja lokal dapat lebih mudah mendapatkan sertifikasi tanpa harus keluar daerah," kata Bupati. Ia juga menyampaikan bahwa pembangunan berkualitas bergantung pada tenaga kerja yang berpengetahuan, berpengalaman, dan berintegritas.

    Acara ditutup dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati dan Ketua Gapensi Sumedang, menandakan resminya operasional TUK Mandiri. Namun, meskipun acara berlangsung lancar, terdapat catatan kecil tentang tidak terpasangnya bendera Merah Putih di tiang utama, meskipun lagu Indonesia Raya sudah dikumandangkan. Saat dikonfirmasi, Ketua Gapensi Sumedang mengungkapkan, "Belum kepasang, lupa kali. Mau 17 Agustus dipasang juga, ini kan acara organisasi, jangan bahas kaya gitu, Tong Kamana Wae," sambil pergi.

    Gaya penulisan piramida terbalik dimulai dengan informasi paling penting di awal, kemudian dilanjutkan dengan rincian yang lebih spesifik dan mendalam.

    Lebih baru Lebih lama

    Tag Terpopuler

    نموذج الاتصال