Anggota DPRD Takalar Muh Ibrahim Bakri S.Pi Sorot Pemda Takalar Terkait Kerusakan Jembatan Penghubung Dusun Boddia - Puntondogambar ilustrasi (samaran )
Jurnalisme.info l Takalar – Anggota DPRD Takalar, Muh Ibrahim Bakri S.Pi, menyoroti kinerja Pemerintah Daerah Takalar terkait kerusakan jembatan penghubung antara Dusun Boddia dan Puntondo, Desa Laikang, Kecamatan Laikang, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan, yang sudah lima bulan lamanya rusak parah. Jembatan yang merupakan akses vital bagi warga setempat ini hingga kini belum mendapatkan perhatian serius dari Pemda Takalar, meski sering menelan korban jiwa.Rabu (09/4/2025)
Muh Ibrahim Bakri mengungkapkan bahwa kerusakan jembatan tersebut sangat mengganggu mobilitas masyarakat, terutama dalam kegiatan ekonomi dan pendidikan. Sejak kerusakan parah terjadi, warga yang melintasi jembatan tersebut harus menanggung risiko tinggi, karena kondisi jembatan yang semakin membahayakan. “Ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi soal keselamatan warga. Jembatan tersebut sudah lama tidak berfungsi dengan baik, dan nyawa warga semakin terancam,” kata Ibrahim Bakri.
Menurut informasi yang diterima, jembatan tersebut sudah rusak parah selama lima bulan terakhir. Kejadian-kejadian kecelakaan akibat kerusakan jembatan ini pun sudah sering terjadi, yang menambah keprihatinan masyarakat setempat. Sejumlah warga mengalami luka-luka, motor sering terjatuh, bahkan mobil nyaris terbalik akibat terjatuh dari jembatan yang rusak parah itu.
Anggota DPRD ini mendesak Pemda Takalar agar segera mengambil langkah konkret dalam memperbaiki jembatan tersebut demi keselamatan dan kenyamanan warga. Ibrahim Bakri juga mengingatkan bahwa pemda memiliki kewajiban untuk menjaga infrastruktur vital yang ada di daerah demi kelancaran aktivitas masyarakat. “Jembatan ini adalah akses utama bagi warga setempat, dan sudah saatnya Pemda bertindak cepat dan tepat untuk melakukan perbaikan,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Ibrahim Bakri juga mengimbau kepada seluruh pihak terkait agar tidak mengabaikan pentingnya infrastruktur yang menunjang kehidupan sehari-hari masyarakat. "Jembatan ini menghubungkan dua dusun yang memiliki aktivitas ekonomi yang cukup tinggi. Tidak ada alasan bagi Pemda untuk menunda-nunda perbaikan," tambahnya.
Dengan adanya perhatian serius dan aksi yang cepat dari Pemda Takalar, diharapkan keselamatan masyarakat bisa terjamin, dan aktivitas perekonomian serta pendidikan di daerah tersebut dapat kembali berjalan lancar tanpa hambatan yang membahayakan. Pemerintah Daerah Takalar diharapkan segera mengalokasikan anggaran yang diperlukan untuk memperbaiki jembatan penghubung Dusun Boddia dan Puntondo desa Laikang
Hal senada yang di sampaikan kepala desa Laikang Mursalin dg lingka saat di konfirmasi awak media ini membenarkan " bahwa jembatan tersebut adalah akses satu satunya penghubung dusun puntondo dengan dusun Boddia aktifitas masyarakat sangat terganggu apa lagi akses tersebut ada wisata di dalamnya yaitu PPLH Puntondo. sudah lima bulan rusak parah, tak kunjung di perbaiki" Ujarnya.
Lanjut Mursalin Beberapa kali di perbaiki menggunakan dana swadaya masyarakat tapi tidak bertahan lama amruk lagi, bahkan sering kami menyampaikan ke dinas PU kab takalar tapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjut.
Sampai berita ini terbit awak media masih berupaya menunggu klasifikasi dari Pemda dan dinas yang terkait. ( Husaini )