Sabar AS Menatap PSU Pilkada Pasaman
Pasaman,Jurnalisme info
Pasangan Sabar AS – Sukardi atau SASUAI menyatakan kesiapannya menghadapi PSU Pilkada Pasaman. Ia memotivasi para pendukungnya agar menggunakan kesempatan kedua ini dengan sebaik-baiknya. “Ini putusan MK yang kedua kali terjadi, ini merupakan kuasa Tuhan, pasangan Sasuai harus manfaatkan peluang ini secara maksimal” ujar Sabar dalam satu kesempatan
Sabar AS sudah mulai melakukan konsolidasi tim pemenangan dan relawan menghadapi PSU yang diperkirakan jatuh pada tanggal 25 April 2025. Ia memanfaatkan masuknya bulan ramadhan untuk bersilaturahmi dan membangun kebersamaan dengan masyarakat. Secara pribadi Sabar AS juga selalu turun ke masyarakat, melakukan safari subuh. Ini menegaskan bahwa ada Pilkada atau tidak blusukan tersebut terus dilakukan oleh bupati ini, karena kebiasaan itu sudah lama dilakukannya.
Sabar AS juga mengajak lebih banyak masyarakat untuk memilih pemimpin yang benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat. Pemimpin yang berkomitmen untuk membangun Pasaman lebih baik ke depan. Maka ia yakin dengan program unggulan yang dilakukannya, maka masyarakat Pasaman akan menjatuhkan pilihan kepada pasangan nomor 3 tersebut
Analisis yang bisa kita buat dalam petarungan 27 November 2024 kemarin bahwa pemilih Sabar AS-Sukardi merupakan pemilih yang ideologis dan rasional. Mereka memilih karena Sabar AS, karena memiliki rekam jejak yang baik dan memiliki prestasi dalam memimpin Pasaman. Mereka merupakan pemilih mereka yang loyal dan memilih karena menggunakan hati nurani
Dengan waktu yang kurang dari 2 bulan, Sabar AS yakin pemilih ini tidak akan begeser kepada pasangan lain, malah semakin solid dan kompak. Karena mereka merupakan pemilih militan dan akan terus berkembang karena sosok Sabar adalah pemimpin yang dinantikan dan dirindukan oleh masyarakat.
Nah, yang harus dilakukan Sabar AS adalah melakukan upaya agar pemilih yang golput mampu menggunakan hak pilihnya. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasaman, mencatat angka partisipasi pemilih pada Pilkada 27 November 2024 mencapai 66,5 persen dari sebanyak 218.980 pemilih yang terdaftar di DPT.
Kenapa ada 33,5 persen tidak memilih? Dugaan saya bisa saja terjadi karena adanya rasa tidak puas dan kecewa dengan kandidat yang sekarang ini. Namun begitu, pasangan Sabar AS-Sukardi akan merangkul para pemilih golput ini, mereka akan digugah dengan pendekatan yang humanis, santun dan bermartabat yang menjadi karakter bupati Sabar AS
Saya yakin, para penganut paham golput sudah mengambil ancang-ancang untuk ikut memilih pada Pilkada Pasaman yang kedua kali ini. Kita tidak perlu menghakimi mereka yang tidak memilih tetapi perlu direspon dengan baik melalui pendekatan kekeluargaan dan rasa solidaritas yang tinggi membangun daerah. Peluang untuk menang masih terbentang didepan mata, kesiapan Sabar AS-Sukardi saat sudah terbilang sangat maksimal untuk berkompetisi dengan dua kandidat lainnya.
Anjasri