Indonesia mengalami 306 bencana alam di awal tahun 2025,
didominasi oleh bencana hidrometeorologi. Banjir menjadi bencana paling sering
terjadi (247 kejadian), diikuti tanah longsor (31 kejadian) dan cuaca ekstrem
(24 kejadian). Bencana ini mengakibatkan 77 orang meninggal dunia, 8 orang
hilang, 85 orang luka-luka, dan lebih dari 1,2 juta orang menderita dan
mengungsi. Jawa Barat mencatat kejadian bencana terbanyak.
Banjir menjadi bencana paling sering terjadi dengan 247
kejadian, diikuti tanah longsor (31 kejadian) dan cuaca ekstrem (24 kejadian).
Erupsi gunungapi tercatat satu kali, sementara gempa bumi nihil. Bencana
alam ini mengakibatkan dampak yang signifikan, dengan 77 orang meninggal dunia,
8 orang hilang, 85 orang luka-luka, dan 1.219.684 orang menderita dan
mengungsi.
Berdasarkan sebaran kejadian, Jawa Barat mencatat jumlah
bencana terbanyak (44 kejadian), diikuti Jawa Tengah (39 kejadian) dan Jawa
Timur (32 kejadian). Bencana alam juga menyebabkan kerusakan infrastruktur
yang cukup parah. Total 2.431 unit rumah rusak, dengan 231 rumah rusak berat,
147 rumah rusak sedang, dan 2.053 rumah rusak ringan. Selain itu, 17 satuan
pendidikan, 6 rumah ibadah, dan 66 kantor dan jembatan juga mengalami
kerusakan.
BNPB terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan
instansi terkait untuk melakukan penanganan darurat dan memberikan bantuan
kepada masyarakat terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap
siaga menghadapi potensi bencana, terutama di musim hujan ini. Informasi lebih
lanjut dapat diakses melalui website dan media sosial BNPB.