Langkat, Jurnalisme.info-
Selasa, 23 Desember 2025 Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Langkat menggelar Press Release akhir tahun 2025 di Ruang Rapat Kantor BNNK Langkat. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat utama, termasuk Kepala BNNK Langkat Karno Adhi Swasono, S.T., M.Si., yang diwakili oleh Kasubbag Umum Raja Sarjono Tua Sigalingging, S.E.
Turut hadir Katim Pemberantasan Iptu Johanes Simanjuntak, S.H.; Katim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Hj. Henni Purwanti, S.Sos., M.AP.; serta Katim Rehabilitasi Nona Aprianti Sinaga, S.Kep., N.S., M.Pd., yang diwakili Penanggung Jawab Klinik Pratama BNNK Langkat dr. Nurfitri Amalia. Raja Sarjono Tua Sigalingging membuka acara dengan menyampaikan pencapaian kinerja secara keseluruhan.
Realisasi anggaran BNNK Langkat tahun 2025 mencapai 97,96 persen, menunjukkan komitmen kuat kami dalam mengelola sumber daya untuk memerangi narkoba di wilayah ini," ujarnya.
Pencapaian ini menjadi bukti efisiensi pengelolaan anggaran di tengah tantangan tahun fiskal. Pencapaian Katim Pemberantasan Johanes Simanjuntak, S.H., selaku Katim Pemberantasan, memaparkan capaian di bidangnya. Kegiatan Layanan Asesmen Terpadu Tindakan Pidana Narkotika (LATIPN) menargetkan 30 orang, namun berhasil melampaui target dengan mencapai 44 orang atau lebih 14 orang. "Ini adalah prestasi luar biasa yang menunjukkan responsivitas tim kami terhadap kasus narkotika," tambahnya. Meski demikian, Simanjuntak menjelaskan bahwa keterbatasan anggaran untuk penyidikan (sidik) dan lidik pada 2025 membuat kegiatan kurang maksimal. Namun, pengaduan masyarakat melalui Dumas tetap diproses secara cepat dan sesuai laporan yang masuk.
Prestasi Katim P2M Hj. Henni Purwanti, S.Sos., M.AP., menyampaikan laporan dari Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M). Berbagai proses bisnis utama berjalan lancar, meliputi: Program Ketahanan Keluarga terlaksana penuh. Program Rehabilitasi Terpadu Berbasis Masyarakat (RTS) terlaksana.
Program Desa Bersinar terlaksana.Selain itu, fasilitasi Pendidikan Anti Narkoba pada 20 keluarga berhasil tercapai, Program Pencegahan dan Pemberdayaan (P4GN) berbasis daya pembangunan desa terealisasi, advokasi kebijakan kabupaten/kota tanggap ancaman narkoba sukses, serta seluruh kegiatan teknis mitra pelaksanaan P4GN bidang pencegahan tercapai. "Semua pencapaian di Seksi P2M ini memperkuat fondasi masyarakat Langkat yang bebas narkoba," tegasnya.
Capaian Seksi Rehabilitasi di bidang rehabilitasi, dr. Nurfitri Amalia mewakili Nona Aprianti Sinaga, S.Kep., N.S., M.Pd. Layanan rehabilitasi rawat jalan menargetkan 35 orang dan berhasil tercapai, sementara rawat inap 1 orang dirujuk ke Loka Rehabilitasi Narkoba Deli Serdang.
Unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) juga melampaui target dengan 5 orang tercapai. "Layanan ini tidak hanya memenuhi target, tapi juga memberikan dampak nyata bagi korban penyalahgunaan narkoba untuk kembali ke masyarakat," ungkap dr. Nurfitri.
Acara Press Release ini menjadi momentum bagi BNNK Langkat untuk merefleksikan pencapaian 2025 sekaligus merancang strategi tahun depan guna memperkuat upaya pemberantasan narkoba di Kabupaten Langkat. ( Maino R )