Tim Khusus (Timsus) Satya Polres Minahasa Utara kembali menunjukkan taringnya. Komplotan pelaku pencurian kendaraan bermotor (R2), curanik, serta pencurian tabung gas yang beraksi lintas kabupaten/kota di Sulawesi Utara berhasil diungkap,.
Enam terduga pelaku telah diamankan dalam operasi yang dipimpin Katim Satya Polres Minut Aipda Bobby Lakaoni bersama personil sesuai arahan Kapolres Minut, AKBP Auliya Rifqie Djabar, S.I.K., M.Si.
Kapolres Minut melalui Kasat Reskrim Polres Minut IPTU Lega Ikhwan Herbayu, S.Tr.K., M.H menjelaskan, pengungkapan ini merupakan tindak lanjut maraknya aksi pencurian di wilayah Minut.
"Informasi masyarakat pada Senin (24/11/2025) sekitar pukul 14.00 Wita menjadi pintu masuk Timsus Satya dalam melakukan penyelidikan dan profiling para terduga pelaku," terang Kasat.
Kasat Reskrim memaparkan ada enam pelaku yang telah diamankan yakni ML alias Ayo (43), AT (16), YM alias Kiel (16), AJ alias Kumet (14), KW alias Ipel (17) dan JS (16).
Pelaku diamankan di dua lokasi berbeda. Kelurahan Pandu, Bunaken, Manado ada tiga pelaku yang di amankan dan Perumahan Griya III, Desa Mapanget, Talawaan, Minut juga ada tiga pelaku.
Dari hasil pemeriksaan, para pelaku mengakui keterlibatan mereka dalam berbagai aksi pencurian kendaraan roda dua, curanik, serta tabung gas di sejumlah lokasi di Minut, Manado, Bitung, dan sekitarnya.
Tercatat sedikitnya 11 unit sepeda motor serta 153 tabung gas menjadi sasaran komplotan ini. Beberapa di antaranya sudah diamankan, sementara sebagian masih dalam proses pencarian di wilayah Polresta Manado, Polres Minut, dan Polresta Bitung.
Selain itu, sejumlah kasus curanik (pencurian barang kecil) seperti gerinda, serta senjata tajam berupa 3 tombak dan 1 badik juga diamankan sebagai barang bukti.
Kasat juga mengungkapkan komplotan ini menggunakan kendaraan roda empat untuk memetakan lokasi yang aman sebelum melakukan aksi pencurian.
"Lima dari enam pelaku masih di bawah umur, sementara satu pelaku lainnya, ML alias Ayo merupakan residivis yang sering viral karena aksi kejahatannya namun sulit diungkap," paparnya.
Sumber, JURNALISME.INFO
Pewarta, Edward.H
