Aliran pembuangan limbah yang berada di Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Kampung Tanjung Rejo Kecamatan Negeri Agung Kabupaten Waykanan yang di kelola oleh Yayasan Prabu Pelita Berjaya Indonesia menjadi sorotan Awak Media.
Dapur yang mengelola 3234 Porsi saat anak-anak SMA PKL dan 3352 Porsi saat anak-anak tidak PKL yang telah beroperasi sekitar 3 Tiga bulan terhitung sejak Bulan Agustus 2025 ini ternyata belum mengolah pembuangan limbah dengan baik sesuai SOP.
Hal itu di ketahui saat Kepala Biro Waykanan Awak Media Kompas86.com dan Kepala Biro Waykanan Awak Media Jurnalisme.info mengunjungi Dapur MBG tersebut dan mencium bau aroma yang kurang sedap,saat di telusuri ternyata berasal dari pipa aliran yang mengalir dari bagian samping gedung Dapur MBG yang aliran nya mengalir ke siring (Talut) yang mengalir melintasi depan rumah warga.Selasa, (18/11/2025).
Bahkan menurut pengakuan salah satu pekerja nya,limbah yang mengeluarkan aroma tak sedap tersebut mengalir sampai ke Embung (Bendungan) milik Kampung Tanjung Rejo yang membuat air yang berada di Embung ikut tercemar.
Saat di tanya prosedur terkait limbah tersebut Ridwan Toro selaku Ketua SPPG nya mengatakan,secara prosedur harus diadakan Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL), dan sudah di sampaikan kepada Mitra untuk segera di sikapi terkait limbah tersebut,dan akhirnya kita sambungkan dengan paralon.
Masih menurut pengakuan Ridwan Toro,bahwa sementara ini limbah dialirkan di penampungan dan hanya diberi kapur untuk mengurangi aroma yang tak sedap.
Dari keterangan Ridwan Toro kita bisa simpulkan bahwa. Dapur MBG yang berada di Kampung Tanjung Rejo Kecamatan Negeri Agung bisa dikatakan diduga tidak memenuhi aturan terkait limbah nya,bayangkan betapa tidak nyaman nya masyarakat setempat dengan aroma yang tidak sedap yang di timbulkan dari limbah Dapur MBG tersebut,jika tidak cepat di benahi sesuai prosedur tidak menutup kemungkinan akan berpengaruh pada kesehatan di lingkungan masyarakay sekitar.
Saat di konfirmasi Via Whatsapp Kepala Kampung Tanjung Rejo I Ketut Same terkait hal itu,Beliau mengatakan sebelum nya telah menghimbau mengenai limbah nya,dan tidak pernah melakukan pengecekan kembali, akan segera di kroscek dan di sikapi,dan mengucapkan terimakasih kepada awak Media yang telah melakukan pengontrolan dan pengawasan terhadap Dapur MBG yang ada di Kampung nya.
Dengan ada nya temuan ini,awak Media berharap adanya tindakan dari pihak yang berwenang,jika di biarkan tidak menutup kemungkinan akan mempengaruhi kesehatan pada anak-anak penerima MBG itu sendiri.
Laporan:(Yudi lsman).
