Pasaman Barat, Jurnalisme.info-
Sebanyak 22 dari 150 balita di Kejorongan Mandiangin, Nagari Katiagan, Kabupaten Pasaman Barat, masih masuk dalam kategori stunting. Kondisi ini mendorong personel TNI Kodim 0305/Pasaman bersama Puskesmas Katiagan dan kader Posyandu untuk turun langsung membantu pemenuhan gizi anak-anak di daerah terpinggir tersebut (30/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung di halaman Kantor Wali Nagari Katiagan, Rabu (29/10/2025), diisi dengan pembagian 100 paket makanan tambahan bagi anak-anak yang mengalami gizi kurang.
Paket bantuan berisi susu, telur, susu formula bayi, dan kebutuhan pangan bergizi lainnya. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu orang tua memenuhi kebutuhan gizi balita serta mencegah munculnya kasus stunting baru di wilayah tersebut.
Kapten Inf Abdul Kadir selaku koordinator lapangan Kodim 0305/Pasaman mengatakan, langkah ini menjadi bagian dari kepedulian TNI terhadap perbaikan gizi masyarakat.
Secara jumlah memang belum mencukupi seluruh kebutuhan balita di nagari ini, tetapi ini langkah awal yang penting untuk mendorong kesadaran bersama dalam menekan angka stunting,” ujarnya di sela kegiatan.
Selain pembagian paket, kader Posyandu dan petugas Puskesmas juga menggelar sosialisasi penyebab dan pencegahan stunting. Edukasi diberikan kepada masyarakat tentang pentingnya asupan bergizi dan pola hidup sehat bagi ibu hamil serta balita.
Kader Posyandu Niki, salah satu pendamping kegiatan, menyebut masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
Orang tua dan anak-anak sangat senang, apalagi mereka mendapatkan pemahaman langsung tentang cara mencegah stunting di rumah,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat hingga kini masih menghadapi angka stunting yang tergolong tinggi. Upaya kolaboratif lintas sektor terus digalakkan, mulai dari intervensi gizi spesifik hingga edukasi berkelanjutan di tingkat nagari.
Kapten Abdul Kadir menambahkan, menekan angka stunting bukan hanya soal bantuan makanan, tetapi juga soal kesadaran masyarakat menjaga pola makan dan kebersihan keluarga.
Langkah bersama TNI, Puskesmas, dan kader Posyandu ini diharapkan menjadi contoh kolaborasi nyata dalam memperbaiki kualitas gizi anak-anak di pelosok Pasaman Barat demi melahirkan generasi penerus Indonesia yang lebih sehat dan kuat.
(FajarPR)

