Setelah heboh di kalangan Masyarakat Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi terkait Dana BPJS kesehatan yang diduga mencapai angka miliaran juta rupiah yang diduga tidak di gunakan seutuh nya di Rumah Sakit Umum Mayjen Thalib Daerah Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi yang di duga dana BPJS tersebut sarat dengan korupsi sehinga mebuat banyak pasien pengguna BPJS mengeluh,
Kini mencuat lagi dana Pembeliharan taman di Rumah sakit tersebut yang di duga mencapai angka Ratusann juta rupiah diduga sama sekali tidak gunakan,menurut Keterangan nara yang nama nya ingin di lindungi ia mengatakan diduga dana pemiliharaan Taman di Rumah Sakit RSUD Mayen Thalib diduga Seratus delapan puluh juta Pertahun dana tersebut sama sekali tidak di gunakan contoh semua taman yang ada di rumah sakit tersebut sama sekali tidak terawat hingga menimbul kan tanya besar di kemanakan danavtersebut Pungakas nya 27/2025
Selanjut kami dari Media ini di hari yang sama waktu yang berbeda karena ingin tau yang sebenar agar tidak terjadi praduga tak bersalah kami mencoba menghuhungi Direktur Utama Rumah Sakit tersebut Debi Zartika selaku pengguna anggran dari via Whatsap Resmi nya Debi Zartika menjawab dengan singkat hubungi pak Pur bagian Keuangan.
selanjut nya masih di hari yang sama.. stelah Debi Zartika Direktur Rumah Sakit tersebut mengirim nomor whatsap bagian keuangan tersebut lalu kami yang kerap di panggil pak Pur kami dari Media ini lansung menghubungi nya dengan mengiirim pesan, stelah pesan masuk beberapa jam baru di blas dgn jawaban singkat ,ia menjawab tunggu cek,
Karena sekian lama menunggu imformasi dari bagian keuangn tersebut tidak ada imfo.,keesokan hari ini kami dari media ini kembali mngirim pesan kepada bagian keuangan tersebut,pesan masuk stelah di buka lansung di blas dengan singkat.ia jawab kami tidak menganggar kan dana pembiliharaan taman kata nya,lau kami membalas pesan tersebut sejak kapan tidak mengagar kan, pertanyaan kami tersebut sampai saat ini blum ada jawaban sehinga timbul dugaan dana RSUD Mayjenn Thalib tersebut sarat dengan korupsi kami yang mewaki suara Masyarakat meminta pihak bagian Hukum dan Pameritahan untuk mengadakan Audit Khusus dalam pengguna anggran di Rumah sakit tersebut.
(Hasiar)

