Tabrakan Mengerikan Renggut Nyawa Pemuda Lubuk Pakam di Jembatan Paluh Kemiri



Deli Serdang, Jurnalisme-Info                              Jerit histeris menggema, dentuman besi membelah siang, dan aroma maut menggantung di udara. Jembatan Paluh Kemiri, yang selama ini menjadi penghubung antarwilayah, kini menjelma saksi bisu tragedi berdarah yang menelan satu nyawa muda dalam kecelakaan tragis nan mencekam, Sabtu (24/5) sekitar pukul 14.15 WIB.

Darah tercecer, helm terpelanting, dan tubuh terkapar—itulah akhir tragis dari perjalanan Robertonius Ginting (27), pemuda asal Jalan Galang, Kelurahan Cemara, Lubuk Pakam. Sepeda motor Yamaha MX King yang ia kendarai bertabrakan keras dengan mobil Toyota Kijang Innova BK-1624-YI yang dikemudikan Boy Syarifudin (46), warga Desa Dalu X A, Tanjung Morawa.

Menurut saksi, Innova yang melaju dari arah Medan tiba-tiba oleng dan menerobos jalur berlawanan tepat di atas jembatan sempit. Tanpa waktu untuk menghindar, tabrakan dahsyat tak terelakkan. Dentuman keras membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah. Beberapa bahkan menyebut suara hantaman itu seperti ledakan.

Tubuh Robertonius terpental, mengalami luka memar parah di kepala dan dada serta luka lecet di sekujur tubuh. Ia dilarikan ke RS Grandmed Lubuk Pakam, namun ajal menjemputnya di tengah perjalanan—meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang tak menyangka perpisahan terjadi secepat itu.

Ironisnya, sang pengemudi mobil selamat tanpa luka sedikit pun. Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan, termasuk kondisi kendaraan dan legalitas surat-surat pengemudi. Tercatat, korban pengendara motor tidak membawa SIM saat kejadian, meski mengenakan helm.

Kejadian ini dibenarkan oleh Humas Polres Deli Serdang Iptu Jm Gabe Napitapulu dan Kasat Lantas AKP Johan Kurniawan SIK. Mereka menegaskan penyelidikan akan terus berlanjut untuk mengungkap akar dari tragedi ini.

Kini, Jembatan Paluh Kemiri bukan hanya dikenal sebagai jalur penghubung Medan–Tebing Tinggi, tapi sebagai lokasi berhantu—tempat di mana nyawa muda melayang dalam sekejap, meninggalkan trauma mendalam bagi warga dan pengendara yang melintasinya. 

(Selamet) 

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler

نموذج الاتصال