Tulungagung, jurnalisme.info-
Hendra Agus, seorang pegawai negeri sipil di Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, menunjukkan bahwa ketekunan dan semangat pantang menyerah dapat mengatasi keterbatasan. Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, ia menjalankan usaha servis lampu di rumah kontrakannya yang sederhana. Selain bertugas sebagai PNS, ia juga mengajar di sekolah swasta Al-Azar setiap hari Sabtu.
Dedikasinya tidak hanya terlihat dalam pekerjaannya, tetapi juga dalam kepeduliannya terhadap lingkungan selama delapan tahun terakhir. Ia menawarkan jasa servis lampu dengan harga terjangkau sebagai wujud kepeduliannya terhadap sesama. Bagi Hendra, mencari tambahan penghasilan secara halal adalah sebuah kebanggaan.
Dalam menjalankan usahanya, ia menghadapi berbagai tantangan, termasuk pasang surut bisnis kecil yang ia kelola. Namun, ia selalu menghadapi kesulitan dengan lapang dada, menganggapnya sebagai bagian dari perjalanan hidup yang harus dijalani.
Keberhasilan usaha ini sedikit demi sedikit membantunya tetap berada di jalur yang benar dan menjauh dari godaan hal-hal negatif, sesuatu yang ia syukuri sebagai anugerah. Meskipun tinggal di rumah kontrakan di Desa Bono, Dusun Ngipik, Hendra tetap bersemangat. Justru, usaha servis lampu inilah yang menjadi sumber motivasi baginya.
Menurutnya, pertahanan terbaik adalah memiliki budi pekerti yang luhur. Kisah Hendra Agus menjadi bukti bahwa ketekunan dan kejujuran dapat membawa perubahan positif, menginspirasi banyak orang untuk terus berusaha dan berbuat kebaikan.
“Saya ingin memberikan contoh yang baik kepada anak dan cucunya kelak, agar mereka dapat menerima keadaan apa adanya dan tidak mudah terpengaruh oleh cemoohan orang lain,” kata Hendra penuh semangat.
Kisah ini mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu bergantung pada kekayaan materi, melainkan pada kepuasan batin yang lahir dari usaha yang tulus dan bermanfaat bagi orang lain.
(Fari Duddin)