Warga Bitung Merasa Sudah Tidak Nyaman dengan Lambatnya Pemerintah dalam Menanggani Jalan Rusak

Bitung, jurnalisme.info -

Akses jalan warga kota bitung, dari batas kota/sagerat sampai ke kompleks Pemukiman Kamp Klabat, Kelurahan Sagerat Weru 2, Kecamatan Matuari, bitung - Menanjak menurun dan rata, disertai dengan bebatuan yang timbul di beberapa titik, berpasir campur tanah lilin, adalah gambaran jalan rusak di Bitung / manado.


Jalan rusak tersebut, merupakan akses menuju kompleks pemukiman di kamp Klabat Kelurahan Sagerat Weru 2, Kecamatan Matuari.


Jurnalisme.info / mencoba melewati jalan yang sudah bertahun-tahun seperti jalan roda sapi di tengah hutan.Sebagian besar pengguna jalan itu naik motor. Dan melewati jalan itu, kita harus pindah-pindah lajur kiri ke kanan dan begitu sebaliknya. Bahkan kalau tidak cepat, bisa terjatuh di tumpukan pasir di atas tanah lilin. Jalan tersebut dapat kita jumpai usai melewati jembatan jalan Tol Tendeki. Menurut seorang pria (edho) pengguna jalan, sangat tidak nyaman dan kesulitan ketika turun hujan.


"Apalagi beberapa hari setelah hujan, jalannya licin, parah," kata pria itu dari atas sepeda motor yang di tungganginya, Senin 27/01-2025.


"Jalan itu kalau kering agak mendingan dilalui ketimbang basah pasca terkena hujan." Ucapnya,


Baca Juga

Kondisi jalan yang rusak, mulai dari simpang 3 ke-arah Kelurahan Tendeki hingga di ujung kompleks pemukiman camp Klabat.


Kami (warga) lainnya berharap kiranya ada perhatian dari pemilik lahan yang dijadikan akses jalan, pengembang jalan tol Manado Bitung dan pemerintah.


Adapun beberapa titik jalan rusak di kota bitung 

   1. jln . 46.

   2. jln . Aer ujang (bawah      terowongan jl tol). 

   3. Jln raya bitung manado ( wangurer ).


"Mari kita duduk bersama untuk mencari jalan keluar dan semoga mendapat jalan terbaik agar ada akses jalan yang layak untuk warga," tungkasnya.


(Edward.H)

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler

نموذج الاتصال