Way Kanan, Jurnalisme.info-
Kinerja Sujatmiko selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 04 Negeri Agung,Kecamatan Negeri Agung Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung layak di pertanyakan,pasal nya dalam pantauan tim Awak Media Jurnalisme.info Kepala Sekolahnya tak pernah ada di tempat saat akan di temui.
Di ketahui pada hari Senin 22 September saat akan menemui Sujatmiko sebagai Kepala Sekolahnya untuk mempertanyakan penyaluran Dana BOS 2024 yang di kelola Kepala Sekolah nya selalu menemui jalan buntu,dan ini bukan pertama kali,bahkan ini yang kesekian kalinya saat tim Awak Media mencoba bertemu Beliau tapi selalu tidak pernah ada di sekolahnya.
Menurut keterangan Salah Satu gurunya Sujatmiko menuturkan bahwa hari ini kepala sekolahnya belum datang.Keterangan yang sama yang selalu di dapat kan oleh Awak Media saat akan bertemu dengan Kepala sekolah,dan ini bukan yang pertama kalinya,kadang pihak sekolah pun mengatakan dalam keterangannya baru saja pulang padahal saat itu masih jam tugas.
Dengan berbagai macam alasan yang di lontarkan pihak sekolah yang kesannya di tutup-tutupi atau bisa di katakan menghindar menambah kecurigaan bagi Awak Media dengan pengelolaan Dana BOS yang di kelola oleh Sujatmiko selama menjabat sebagai Kepala Sekolah tersebut.
Di ketahui Dana BOS pada tahun 2024 tahap Pertama terserap Rp.120.640.000 di kelola dengan beberapa aitem,salah satunya Pemeliharaan sarana dan Prasarana sebesar Rp 18.874.000 yang di duga tak terlihat penyaluran nya kemana aja uang Pemeliharaan Sarana dan Prasarana tersebut di salurkan dan untuk apa saja,itu baru salah satunya.Namun saat Awak Media akan konfirmasi untuk dimintai keterangan tentang Dana BOS tersebut kepada Kepala Sekolahnya namun Kepala Sekolah Sujatmiko tidak pernah ada di sekolah.
Untuk Instansi yang berwenang khususnya Inspektorat dan Dinas Pendidikan Kabupaten Waykanan harus mengambil sikap terhadap Sujatmiko selaku Kepala Sekolah nya,jika memang ada temuan dengan dugaan penyimpangan Dana Bos tahun 2024 yang di kelola olehnya tolong di tindak tegas,selain itu terkait Kepala sekolah yang jarang kesekolah jangan di biarkan,sebab akan mencoreng citra pendidikan yang ada di Kabupaten Waykanan yang kita cintai ini.
Laporan:(Yudi lsman)

