Kerinci, jurnalisme.info-
Pamerintah indonesia selalu memberi kan Bantuan sosial untuk Masyarakat clas menengah kebawah alias yang kurang mampu demi untuk meringan kan beban beban Masrakat tersebut.
Dan bantuan sosial bebagai jenis salah satu bantuan pangan dengan memberi beras sepuluh kilo gram untuknmasyarakat yang berhak untuk menerima bantuan beras tersebut di berikan pamerintah dengan cuma cuma alias gratis tanpa boleh dipungut biaya sepeserpun.
Tapi yang jadi sorotan publik saat ini salah satu Desa yang berada di Kecamatan Siulak Mukai Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi,karena dalam pembagian Bantuan sosial yang berjenis beras sepuluh kilo gram tersebut, setiap Masyakarat penerima di kenakan pungutan.
Menurut nara sumber terpercaya yang nama nya tidak di sebut kan ia mengatakan,setiap pnerima bantuan beras tersebut untuk mengambil beras di duga di kenakan pungutan sebanyak dua Puluh ribu Rupiah Per penerima ,lau tidak pinya uang tidak bisa mengambil beras,kan aneh gimana cara jelas nama nya bantuan kok pake biaya ,jelas penerima bantuan tersebut ,masyarakat tidak mampu mana mengambik uang untuk tebus beras tersebut Masyarakat butuh bantuan ini malah mengerluar kan uang terang nya nara sumber tersebut.01/2025.
Seterus nya kami dari Media ini ingin tau yang sebenar nya kami mencoba menghubungi Ketua Porum kepala Desa Sulak Mukai,yakni Kepala Desa Talang Tinggi, dengan mengirim pesan dari Mesenger Facebok kami dari Media ini dengan menulis pesan untuk menanyakan hal terebut kepala Kepala Desa Mukai Tengah tersebut karena kami tidak bisa menghubungi nya lau bnar ada dugaan pungli terhadap penerima bantuan betas tersebut tlong kasih teguran itu lah pesan kami kepada ketua porum tersebut.
Tapi sampai berita ini di terbit kan belum ada jawaban resmi dari Ketua porum terkait masalah Kepala Desa mukai Tengah, jadi kami berharap kepada pihak yang berwenang atau aparat Hukum untuk mengusut nya ini sudah jelas sangat merugi kan Masyarakat penerima bantuan beras tersebut.
(Hasiar)