Muara Enim, Jurnalisme.info-
Pemasangan paving blok halaman Poskesdes Midar, Kecamatan Gelumbang, kini menjadi buah bibir dan menimbulkan kecurigaan serius. Proyek yang diduga menggunakan dana pemerintah itu berjalan tanpa papan informasi sejak hari pertama pekerjaan hingga menjelang selesai, sebuah pelanggaran kasat mata terhadap prinsip transparansi dan aturan wajib proyek pemerintah, 4 Desember 2025.
Menurut pantauan media di lokasi, proyek itu terkesan “dibiarkan berjalan dalam bayang-bayang”, tanpa penjelasan publik, tanpa pemberitahuan anggaran, dan tanpa identitas kontraktor. Lebih mencengangkan lagi, para pekerja di lapangan mengaku punyo rijal.
Salah satu tukang menegaskan:
“Saya tidak tahu, Pak. Kami cuma pekerja. Soal papan informasi tanya sama bos Rijal Lembak.”
Ketiadaan informasi publik ini membuat masyarakat menilai bahwa ada indikasi kuat kontraktor atau pemborong sengaja menutup-nutupi anggaran, sehingga proyek ini berpotensi menjadi ladang permainan oknum nakal yang mencoba berlindung dari kontrol publik.
Dalam berbagai regulasi, proyek pemerintah WAJIB memasang papan informasi sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat. Hilangnya papan tersebut sejak awal hingga pekerjaan hampir rampung menguatkan dugaan adanya praktik tidak sehat dalam pelaksanaan proyek.
Masyarakat menilai tindakan seperti ini bukan hanya mencederai kepercayaan publik, tetapi juga merupakan bentuk pengkhianatan terhadap penggunaan anggaran negara yang pada dasarnya adalah uang rakyat.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim belum memberikan satu pun penjelasan, menambah panjang daftar kejanggalan yang masih menggantung di proyek tersebut.
(RBN)