Dalam pantau media jurnalisme. Info pada hari selasa 29/07/2025 sekitar pukul 10:00wib / pukul 20:00wib malam.
Berbanding terbalik seperti yang di berita oleh beberapa media lokal yang memojokkan PT. DMS.
Aktivitas masyarakat Sitabeak Dusun II tidak merasa terganggu dengan Adanya Aliran limbah PT. DMS ke sungai Sitabeak.
Saat media jurnalisme, mewawancarai B, Hasugian mengatakan "sebagai warga sekitar sungai Sitabeak Dusun II tidak merasa terganggu terhadap aktivitas PT. DMS dan adanya Aliran limbah PT DMS yang mengalir ke sungai Sitabeak karena tidak ada menyebabkan pencemaran lingkungan ke sungai kami.
Aliran sungai Sitabeak Dusun II tersebut dari dulu memang Hitam, karena Air rawa, dan tambah Aliran dikit Limbah PT. DMS itu pun tak ada masalah karena, kami pakai untuk cuci sepeda motor, Cuci mobil, cuci baju kehidupan ekosistem Sungai tidak ada yang terganggu.
Memang banyak orang yang katanya, sungai ini gatal gatal, itu segelintir orang yang ada maunya.
karena mungkin yang mereka tuntut belum di realisasikan oleh pihak PT. DMS, seperti ada warga Sitabeak Dusun II yang dulu Koar koar-koar, katanya limbah-nya merusak sawit dia ternyata setelah Parit di kebun dia di perdalam oleh pihak PT. DMS sekarang dia bungkam.
Mendengar ungkapan masyarakat Dusun II yang berdekatan dengan sungai Sitabeak, berarti berita yang telah beradar di beberapa media lokal itu, adalah berita yang manga ngada.
Karena mendengar kan keluhan segelintir masyarakat Dusun II yang ada kepentingan pribadi dengan pihak PT. DMS yang belum di Kabul perusahaan.
(Hadirian Sihotang)