Maluku Tengah, Jurnalisme.info-
Rabu 22 Oktober 2025 ,pantauan Media saat menghubungi Informan yang merupakan sala satu guru Sekolah Dasar di SD Negeri 352 Maluku Tengah,menyampaikan bahwa Sekolah kami hanya berdinding papan dan Beratab daun ,namun siswa - siswi dan juga para guru sangat bersemangat memberi pelajaran demi mencerdaskan anak bangsa.
Lebih lanjut Ralda Makualaina,S.Pd menjelaskan bahwa sangat bersyukur , dengan adanya Bengkel Literasi di sekolah , dapat membuka pintu kebebasan kreatifitas setiap orang ,dan hal ini nampak pada SD Negeri 352 Maluku Tengah, di mana kami melakukan literasi membaca pada Level Huruf ,Suku kata ,Kata ,Lancar dan pemahaman ,dengan berbagai bentuk media pembelajaran yang dapat membantu mengembangkan potensi belajar siswa. Ujar Ralda.
Jadi dengan adanya bengkel literasi yang kami lakukan di setiap hari Jumat, sangat bermanfaat, karena peningkatan keberhasilan siswa itu sangat terlihat. awalnya ada siswa yang level kemampuan belajarnya Masi di Huruf, sekarang suda mulai meningkat walaupun itu Baru naik 1 Tangga ke level Suku kata, tapi itu perubahan yang sangat bagus, karena adanya bengkel literasi, bukan saja di level huruf tapi ada juga di level Suku kata, kata, lancar, dan Pemahaman walaupun hanya beberapa siswa tapi puji Tuhan sudah beberapa bulan berjalan, Peningkatan siswa dalam belajar sudah mulai meningkat. Imbuhnya .
Lebih lanjut Ona ( sapaan akrab ) dengan adanya bengkel literasi juga memberikan banyk manfaat bukan saja untuk siswa, tetapi juga untuk semua guru yang ada di SD N 352 Maluku Tengah, karena sebagai Guru Kami dapat belajar bersama, dapat mengetahui bahwa " oh ternyata kalau kesulitan siswa di huruf, suku kata, kata, lancar dan Pemahaman ini ada strategi atau ada media belajar yang harus kami gunakan spya siswa tidak ketinggalan. ujar Ralda .
Dan Puji Tuhan dengan adanya kegiatan tersebut ,kami punya teman guru yg sebagai Fasilitator tim Inovasi yaitu Ibu Augu Latuhihin, dan kepala Sekolah /PLH ibu Yani Rumamelete,S.Pd. K , Sekolah kami sudah mulai berkembang, karena setiap selesai kegiatan pasti ibu Augi memberikan penguatan buat kami para guru di sekolah sebelum kami memberikan kepada siswa. Ujar Ralda.
Lebih lanjut Ralda menjelaskan bahwa Bengkel literasi kami buat, untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa berdasarkan hasil asesmen. Bengkel literasi melayani siswa berdasarkan kebutuhan belajar siswa.
Bengkel Literasi diadakan setiap hari Jumat setelah kegiatan senam pagi bersama. Siswa di bagi berdasarkan level dan kebutuhan belajarnya. Tiap level dilayani oleh 2 orang guru pendamping .strategi dan media yang digunakan untuk tiap level disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa. Semua penerapan media dan strategi baik pada bengkel literasi maupun proses pembelajaran di kelas mempedomani berbagai pengetahuan dan pengalaman berharga yang kami dapatkan saat mengikuti berbagai kegiatan belajar bareng ,yang diadakan tim inovasi dan dinas pendidikan Maluku Tengah . ujar Ralda.
(Ervin)