Purwakarta, jurnalisme.info-
Konferensi Cabang (Konfercab) Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kecamatan Sukatani dikejutkan dengan penarikan berkas pendaftaran salah satu calon ketua PAC. Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan masyarakat awam.
Sahabat Erik Firmansyah, salah satu calon ketua PAC, membuat pernyataan sikap yang menegaskan bahwa organisasi harus bersifat "equality before the law" (semua sama di mata hukum), sehingga semua anggota memiliki hak yang sama. Hal ini sejalan dengan konstitusi GP Ansor yang mempersilahkan setiap kadernya untuk menjadi pucuk pimpinan di organisasi dengan catatan memenuhi kriteria dan syarat sesuai konstitusi.
Namun, dengan adanya penarikan berkas pendaftaran, patut dipertanyakan ada tidaknya marginalisasi dalam proses konfercab PAC Sukatani. Selain itu, kabar yang beredar menyebutkan bahwa salah satu kepala desa terlibat dalam proses konfercab, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang netralitas proses konfercab.
Belum ada klarifikasi terkait ini dari pihak panitia konfercab PAC GP Ansor Kecamatan Sukatani. Masyarakat menunggu penjelasan yang jelas dan transparan terkait kejadian ini.
(Yusuf Sopian)