.jpg)
Jurnalisme Info – Pangkalpinang. Polemik politik tengah menghampiri anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Monicha Haprinda. Ia terancam dipecat dari Fraksi PDI Perjuangan setelah suaminya, Maulan Aklil, resmi mencalonkan diri sebagai Wali Kota Pangkalpinang 2025 melalui partai politik lain, Senin (22/9/2025).
Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan, Rudianto Tjen, menegaskan bahwa PDIP memiliki aturan tegas mengenai keselarasan politik dalam lingkup keluarga kader.
“PDIP memiliki aturan bahwa suami-istri tidak boleh berbeda partai. Sanksi terhadap Ibu Monicha akan diserahkan ke DPD PDIP Perjuangan Bangka Belitung,” ujar Rudianto Tjen yang juga anggota DPR RI.
.jpg)
Ia menambahkan, arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri jelas dan tegas: setiap kader wajib menjaga disiplin partai serta mematuhi peraturan organisasi.
Menurutnya, partai dibangun atas dasar keteguhan ideologi dan disiplin kolektif.
“Jika ada kader yang melanggar, partai harus memberikan sanksi tegas. Itu demi menjaga marwah dan soliditas partai,” tegas Rudianto.
Keputusan terkait nasib Monicha Haprinda kini menunggu rapat dan evaluasi resmi dari DPD PDIP Perjuangan Babel.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena dinilai dapat memengaruhi konstelasi politik menjelang Pilkada Pangkalpinang. Jika benar-benar dipecat, kursi DPRD Babel yang ditempati Monicha akan diisi melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW).
Publik menilai kasus ini sebagai ujian kedisiplinan partai dan loyalitas kader, terutama di tengah dinamika politik lokal yang semakin memanas.
Jurnalisme Info – Toro