Bangka Tengah — Kepolisian Sektor (Polsek) Lubuk Besar, Polres Bangka Tengah, bergerak cepat mengamankan seorang pemuda berinisial T (21), yang diduga sebagai pelaku penganiayaan berat hingga menyebabkan tewasnya P (22), warga Desa Batu Beriga, Kecamatan Lubuk Besar. Peristiwa tragis ini terjadi pada Jumat (11/7/2025) sore, sekitar pukul 15.30 WIB.
Kejadian berlangsung di area belakang rumah salah satu warga, tepatnya di depan gudang penyimpanan mesin tempel di Gang Buton, Desa Batu Beriga. Kapolres Bangka Tengah, AKBP Dr. I Gede Nyoman Bratasena, S.I.K., M.I.K., menjelaskan bahwa sebelum peristiwa terjadi, korban dan pelaku tengah berkumpul bersama beberapa teman sambil mengonsumsi tumbuhan jenis keratom.
"Terjadi adu mulut yang kemudian berujung pada perkelahian. Korban sempat memukul wajah pelaku terlebih dahulu beberapa kali sebelum akhirnya pelaku melakukan penikaman," jelas Kapolres.
Pelaku diketahui menikam korban sebanyak tiga kali menggunakan sebilah pisau dapur. Tikaman mengenai punggung bagian tengah, lengan kiri, dan dada kiri korban. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Lubuk Besar dan kemudian dirujuk ke RSUD Abu Hanifah. Namun, nyawanya tidak tertolong dan korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 22.00 WIB.
Peristiwa ini dilaporkan oleh warga ke Mapolsek Lubuk Besar. Tak berselang lama, pelaku berhasil diamankan dan saat ini tengah menjalani proses penyidikan. Barang bukti berupa senjata tajam telah disita oleh pihak kepolisian.
Kapolres menegaskan bahwa penyelidikan masih terus dilakukan, termasuk pendalaman motif dan pemeriksaan sejumlah saksi.
Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya kalangan pemuda, agar menjauhi konsumsi zat atau tanaman yang dapat menurunkan kesadaran, serta menghindari penyelesaian masalah dengan kekerasan.
“Penyelesaian konflik harus mengedepankan musyawarah, bukan emosi, apalagi hingga merenggut nyawa. Mari bersama-sama kendalikan emosi demi menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kita,” pungkasnya
Jurnalisme Info - Rusmantoro
Tags
Bangka Belitung