 |
| (Tengah bupati Sumedang Doni Ahmad Munir/docj.i) |
Jurnalisme.info Sumedang, – Di tengah gegap gempita perayaan Hari Jadi Sumedang (HJS) ke-447, ada satu sudut kegiatan yang menghadirkan senyum tulus dan kebahagiaan sederhana—khitanan massal bagi 75 anak dari berbagai pelosok Sumedang. Di balik kesuksesan kegiatan ini, hadir peran penting Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumedang sebagai motor penggerak yang menyalurkan zakat ASN demi kebahagiaan masyarakat kecil.
“Ini bukan sekadar khitanan, ini adalah wujud nyata dari zakat yang ditunaikan para ASN untuk kembali ke masyarakat. Kami ingin menunjukkan bahwa zakat bukan hanya kewajiban, tapi juga kekuatan sosial,” ujar Ketua Baznas Sumedang, Ayi Subhan Hafas, di sela-sela acara yang digelar di Pendopo Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Sabtu (26/4/2025).
Baznas menggandeng berbagai pihak untuk menyukseskan kegiatan ini. Tenaga medis dari RSUD Sumedang turun langsung memberikan layanan, Dinas Kesehatan menyuplai obat-obatan, sementara Baznas sendiri menyiapkan berbagai kebutuhan pasca-khitan: satu set pakaian muslim, parsel, serta cecepan berupa uang saku dan bingkisan dari Bupati. Anak-anak yang mengikuti khitanan berasal dari 26 kecamatan—representasi nyata kepedulian yang menyebar merata ke seluruh penjuru Sumedang.
“Baznas ingin memberikan lebih dari sekadar layanan. Kami ingin anak-anak ini merasa diperhatikan, dihargai, dan bahagia,” kata Ayi, yang tak henti menyapa para orang tua dan peserta khitan dengan senyum ramah.
Dalam suasana yang penuh kehangatan, Bupati H. Dony Ahmad Munir juga turut membagikan panyecep secara langsung kepada anak-anak. Ia menyampaikan doa dan harapan agar mereka tumbuh menjadi generasi yang membanggakan bangsa dan agama. Meski bukan penyelenggara utama, kehadiran Bupati menjadi bentuk dukungan moral yang kuat terhadap program pemberdayaan Baznas.
“Momentum HJS ini seharusnya jadi saat kita semua bersyukur, termasuk dengan berbagi seperti yang dilakukan Baznas. Doakan kami di Pemda agar selalu amanah dan dijauhkan dari korupsi,” ucap Bupati Dony.
Tak hanya khitanan massal, HJS ke-447 juga diisi dengan berbagai pelayanan publik gratis. Namun bagi Baznas, kegiatan sosial seperti ini adalah esensi utama: menyentuh masyarakat secara langsung, menjembatani kepedulian, dan menggerakkan zakat menjadi kekuatan yang memuliakan.
Melalui kegiatan ini, Baznas tak hanya menjalankan tugas, tetapi memperkuat perannya sebagai lembaga zakat yang inklusif, solutif, dan berdaya ungkit tinggi di tengah masyarakat. HJS ke-447 bukan hanya milik pemerintahan, tapi juga milik rakyat yang merasakan manfaat dari solidaritas nyata.(Dhs)