Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Kampung Maduhur berlangsung meriah dengan dominasi peserta dari kalangan anak-anak generasi Z. Berbagai perlombaan tradisional diadakan, mulai dari lintas alam, lintas alam, bola corong, bakiak kelapa, giring bola pake balon air, hingga lomba makan kerupuk yang selalu ditunggu-tunggu.
Namun, ada satu aturan unik yang diterapkan dalam lomba makan kerupuk tahun ini: semua peserta harus duduk saat mengikuti lomba, dengan tali kerupuk yang relatif pendek. Menurut Ketua Panitia, Akmal Khairuzan, kebijakan ini bukan sekadar aturan teknis, melainkan mengandung nilai pendidikan dan agama.
“Duduk saat makan itu sesuai syariat Nabi. Kami ingin anak-anak terbiasa makan dengan cara yang sopan dan tidak berdiri. Ini sekaligus menjadi pelajaran adab sejak dini,” ujar Akmal.
Kegiatan ini berhasil menciptakan suasana yang hangat dan menyenangkan, sekaligus menanamkan nilai-nilai sopan santun, kerja sama, dan sportifitas pada generasi muda. Para orang tua yang hadir pun mengapresiasi pendekatan ini, karena selain hiburan, anak-anak juga belajar disiplin dan menghormati aturan.
Panitia berharap, kegiatan yang mengombinasikan lomba tradisional dengan nilai pendidikan ini bisa terus dijadikan tradisi tahunan, sehingga anak-anak Kampung Maduhur dapat memaknai kemerdekaan dengan cara yang positif dan edukatif.
(Asep)