SUMEDANG – Sebuah video yang memperlihatkan aksi dugaan pungutan liar (pungli) oleh seorang oknum polisi lalu lintas di Jalan Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang, viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi pada Ahad (20/4/2025) dan melibatkan Aipda MD, anggota Satlantas Polsek Cimalaka.
Dalam video yang beredar, tampak Aipda MD memberhentikan sepeda motor yang ditumpangi dua orang di pinggir jalan. Ia terlihat berbicara dengan pengendara sambil memegang buku tilang. Tak lama kemudian, pengendara merogoh saku seolah hendak mengambil uang, sementara penumpangnya juga terlihat mengambil uang dari tas dan menyerahkannya. Uang tersebut lalu diberikan kepada Aipda MD dan diselipkan ke dalam buku tilang.
Menanggapi hal tersebut, Polres Sumedang langsung mengambil tindakan. Kasi Humas Polres Sumedang, AKP Awang Munggardijaya, menyatakan bahwa Aipda MD telah dikenai sanksi penempatan khusus (patsus) dan sedang menjalani proses pemeriksaan etik.
"Bahwasanya Propam Polres Sumedang telah melaksanakan patsus terhadap personel tersebut, kemudian sedang dilaksanakan proses kode etik," ujar AKP Awang dalam pernyataan resminya yang dikutip dari akun Instagram Polres Sumedang, Jumat (25/4/2025).
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kejadian yang menimbulkan keresahan. "Kami atas nama Polres Sumedang menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut," tambahnya.
Ketua Forum Warga Sumedang Bersatu, Dedi Kusnandar, menilai kejadian ini sebagai bukti lemahnya pengawasan internal di tubuh kepolisian. “Kami berharap tindakan tegas tak hanya berhenti di sanksi administratif. Perlu transparansi agar kepercayaan publik tidak makin luntur,” katanya.
Sementara itu, pakar hukum pidana dari Universitas Padjadjaran, Dr. Erna Wijayanti, menegaskan bahwa pungutan liar merupakan tindak pidana dan bisa dijerat pasal hukum. “Meski nilainya kecil, tindakan ini melanggar hukum dan etika. Aparat penegak hukum justru harus jadi contoh, bukan pelanggar,” jelasnya.
Kejadian ini menjadi sorotan publik dan pengingat bagi aparat agar menjaga integritas dalam menjalankan tugas, serta mendorong kepolisian memperkuat pengawasan terhadap anggotanya di lapangan.